Latest Products
Perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen

Perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen

Perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen


Hai sobat kali ini kami akan membahas mengenai Perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen sesuai dengan materi yang diberikan dosen kami di kelas nah tanpa perlu panjang lebar lagi yuk ikutin artikel kami kali ini

Teori Manajemen Aliran Klasik

Teori Manajemen yang memiliki aliran klasik ini menyatakan bahwa manajemen sesuai dengan fungsi fungsi yang terdapat pada manajemen. Teori manajemen klasik tak lepas dari birokrasi yang berdasarkan pada dasar hierarki. Oleh karenanya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan.
Adapun hal-hal yang meliputi perspektif klasik yaitu:
  • Manajemen ilmiah
  • Organisasi birokrasi
  • Prisip administrasi

Perspektif  kemanusiaan 



Perspektif  kemanusiaan













Perspektif  kemanusiaan adalah suatu pola pikir manajemen yang muncul sejak akhir abad ke-19 dan lebih menegaskan suatu pemahaman tentang kebutuhuan, perilaku dan kebiasaan tiap individu pada ruang lingkup kerja mereka.
Adapun hal-hal yang meliputi perspektif manusia, yaitu :
  •      Gerakan hubungan manusia
  •        Perpektif SDM
  •        Pendekatan ilmu perilaku

Perspektif sains manajemen 


Perspektif sains manajemen adalah perspektif yang menekankan pada penggunaan metode matematika dalam menyelesaikan seluruh kegiatan dan persoalan dalam suatu manajemen. Adapun metode sains manajemen yang sedang marak digunakan yaitu pendekatan six sigma yang mengadopsi model statistika guna menigkatkan produktivitas suatu perusahaan.
Bagian-bagian perspektif sains manajemen :

  •        Riset operasi
  • .           Manajemen operasi
  • .           Teknologi informasi



Jadi keismpulan dari perbedaan antara kedua perspektif tersebut adalah perpektif klasik, lebih mengutamakan kepada fungsi dari manusia / pekerja sesuai dengan fungsinya sehingga para pekerja akan dituntut melakukan tugas atau pekerjaannya tanpa boleh melakukan kegiatan diluar tugasnya atau pekerjaannya. Untuk teori kemanusiaan lebih mengutamakan kebutuhan, perilaku dan kebiasaan. Contohnya seperti seorang atasan yang mengajak liburan para pegawainya agar tidak terjebak dalam kondisi stres atau bosan dengan kerjaan yang mereka lakukan sehari-hari. Sedangkan perspektif sains manajemen lebih menekankan pada penggunaan metode matematika kegiatan dan persoalan manajemen. Contohnya adalah penggunaan metode matematika pada bebrapa bank untuk menentukan jumlah teller yang diperlukan setiap bank diseluruh cabang yang dimiliki bank tersebut dalam setiap harinya, sesuai transaksi yang di lakukan. Selain iitu kita juga dapat melakukan peramalan volume penjualan yang akan datang dari data-data masa lalu.


Mungkin itu yang dapat kami sampaikan kali ini mengenai perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen smoga setelah paparan diatas sobat bisa lebih paham perbedaannya, untuk mengetahui artikel selanjutnya yuk pantengin terus blog kami Terima kasih.

Artikel ini disusun oleh kelompok 1
Ketua     : Erwin Wahyu Megantoro (NIM : A12.2016.05574)
Anggota :1. Fitri febriani                  (NIM: A12.2016.05577)
                2. Dheivi annisa                (NIM: A12.2016.05571)
                3. Marini                           (NIM: A12.2016.05575)
                4. Febry I. Nugroho          (NIM:A12.2016.05569)
Perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen


Hai sobat kali ini kami akan membahas mengenai Perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen sesuai dengan materi yang diberikan dosen kami di kelas nah tanpa perlu panjang lebar lagi yuk ikutin artikel kami kali ini

Teori Manajemen Aliran Klasik

Teori Manajemen yang memiliki aliran klasik ini menyatakan bahwa manajemen sesuai dengan fungsi fungsi yang terdapat pada manajemen. Teori manajemen klasik tak lepas dari birokrasi yang berdasarkan pada dasar hierarki. Oleh karenanya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan.
Adapun hal-hal yang meliputi perspektif klasik yaitu:
  • Manajemen ilmiah
  • Organisasi birokrasi
  • Prisip administrasi

Perspektif  kemanusiaan 



Perspektif  kemanusiaan













Perspektif  kemanusiaan adalah suatu pola pikir manajemen yang muncul sejak akhir abad ke-19 dan lebih menegaskan suatu pemahaman tentang kebutuhuan, perilaku dan kebiasaan tiap individu pada ruang lingkup kerja mereka.
Adapun hal-hal yang meliputi perspektif manusia, yaitu :
  •      Gerakan hubungan manusia
  •        Perpektif SDM
  •        Pendekatan ilmu perilaku

Perspektif sains manajemen 


Perspektif sains manajemen adalah perspektif yang menekankan pada penggunaan metode matematika dalam menyelesaikan seluruh kegiatan dan persoalan dalam suatu manajemen. Adapun metode sains manajemen yang sedang marak digunakan yaitu pendekatan six sigma yang mengadopsi model statistika guna menigkatkan produktivitas suatu perusahaan.
Bagian-bagian perspektif sains manajemen :

  •        Riset operasi
  • .           Manajemen operasi
  • .           Teknologi informasi



Jadi keismpulan dari perbedaan antara kedua perspektif tersebut adalah perpektif klasik, lebih mengutamakan kepada fungsi dari manusia / pekerja sesuai dengan fungsinya sehingga para pekerja akan dituntut melakukan tugas atau pekerjaannya tanpa boleh melakukan kegiatan diluar tugasnya atau pekerjaannya. Untuk teori kemanusiaan lebih mengutamakan kebutuhan, perilaku dan kebiasaan. Contohnya seperti seorang atasan yang mengajak liburan para pegawainya agar tidak terjebak dalam kondisi stres atau bosan dengan kerjaan yang mereka lakukan sehari-hari. Sedangkan perspektif sains manajemen lebih menekankan pada penggunaan metode matematika kegiatan dan persoalan manajemen. Contohnya adalah penggunaan metode matematika pada bebrapa bank untuk menentukan jumlah teller yang diperlukan setiap bank diseluruh cabang yang dimiliki bank tersebut dalam setiap harinya, sesuai transaksi yang di lakukan. Selain iitu kita juga dapat melakukan peramalan volume penjualan yang akan datang dari data-data masa lalu.


Mungkin itu yang dapat kami sampaikan kali ini mengenai perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen smoga setelah paparan diatas sobat bisa lebih paham perbedaannya, untuk mengetahui artikel selanjutnya yuk pantengin terus blog kami Terima kasih.

Artikel ini disusun oleh kelompok 1
Ketua     : Erwin Wahyu Megantoro (NIM : A12.2016.05574)
Anggota :1. Fitri febriani                  (NIM: A12.2016.05577)
                2. Dheivi annisa                (NIM: A12.2016.05571)
                3. Marini                           (NIM: A12.2016.05575)
                4. Febry I. Nugroho          (NIM:A12.2016.05569)
Perbedaan perspektif klasik, kemanusiaan dan perspektif sains manajemen
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4Tj6QPqLJprx0U_NQZ2u228haunqsSt5Hbqew7xkOtVGPhkZArtdJpKUT_ebSL21h9_evedS1q9R6SVGVh4vWmaM_9ua9REgLrqlkVaO7ZxF-wiQ8w0IsHkUH7Ho8KuzXBVr6DX65nHY/s72-c/Untitled-1+copy.jpg
View detail
Manajemen sebagai seni

Manajemen sebagai seni

Assalamualaikum
perkenalkan kami dari kelompok satu kelompok dalam mata kuliah pengantar managemen
nah kali ini kami akan menyajikan sebuah materi yang cukup bermanfaat buat kalian ok langsung saja


Manajemen Sebagai Seni




Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Selain manajemen sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai seni. Tetapi pada pembahasan kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang manajemen sebagai seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Manajemen sebagai seni merupakan suatu siasat dan usaha tata kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu juga sebagai seni dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi. Aktivitas tersebut bisa berupa pengorganisasian yang meliputi : Perencanaan - Penyusunan - Pengusahaan - dan Pengawasan dengan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi supaya tujuannya terealisasi. 

Megapa manajemen bisa dikatakan seni?
Karena ada keindahan dalam mengelola sumber daya , selain keindahan hal ini disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan tidak dapat dipelajari.
Sedangkan manajemen sebagai suatu seni memiliki arti suatu siasat dan usaha serta kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama
Manajemen sebagai seni mempertimbangkan aspek kontekstual dalam pengaplikasiaan kaidah-kaidah ilmiah dalam ilmu manajemen. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa prinsip manajemen yang sama bisa menghasilkan output yang berbeda pada situasi (kenyataan praktis) yang berbeda, karenanya di perlukan suatu ‘seni’ untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam manajemen
Ciri-Ciri Manajemen Sebagai Seni
·        Kesuksesan pencapaian tujuan dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manajer
·        Melibatkan unsur naluri, intuisi, perasaan dan intelektual berdasarkan pengalaman
·        Faktor penentu keberhasilan adalah keahlian konseptual, kekuatan pribadi yang kreatif, komunikasi interpersonal dan skill.
 

f    Fungsi yang biasa diimplementasikan dalam kegiatan manajemen:

1   Perencanaan

     Perencanaan adalah sebuah proses mendifinisikan tujuan dari organisasi, menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut dan merancang aktivitas kerja organisasi tersebut.
     Perencanaan bisa diartikan upaya dalam mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi yang tepat agar bisa merealisasikan tujuan organisasi.
2   Pengorganisasian
     Pengorganisasian adalah proses yang meliputi bagaimana strategi yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah struktur organisasi yang tangguh, sesuai, dan lingkungan yang kondusif.
     Pengorganisasian bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang berada dalam organisasi bisa bekerja bersama sama dengan efektif dan efisien.
3   Pengarahan
     
     Pengarahan adalah tahap dimana program diimplementasikan supaya bisa dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi.
     Pengarahan sebuah upaya dalam memotivasi pihak pihak tersebut agar bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas yang sangat tinggi.
     Pengendalian
     Pengendalian adalah upaya untuk memastikan semua kegiatan yang dijalankan bisa berjalan dengan semestinya, sesuai dengan tahap dan target yang telah ditetapkan walaupun ada beberapa perubahan perubahan minor yang bisa terjadi didalam lingkungan yang dihadapi.

     
     Contoh dari manajemen sebagai seni adalah suatu kepemimpinan perusahaan yang tidak akan lepas dari yang namanya sebuah menejer, tanpa sebuah menejer suatau perusahaan atau organisasi tidak akan berjalan dengan baik untuk mencaapi tujuannya. Dan contoh menejerial dalam suatu perusahaan yang memproduksi sesuatu adalah menejer dalam bidang informasi. Di dalam bidang ini mereka di tugaskan untuk mengumpul dan mengolah data seperti harga bahan baku, prosses pembuatan, upah untuk  membayar pegawai yang di gunakan hingga penentuan harga sebelum di pasarkan.
 

mungkin cukup sekian artikel ini kami ucapkan terimakasih

Artikel ini disusun oleh kelompo 1
Ketua     : Erwin Wahyu Megantoro (NIM : A12.2016.05574)
Anggota :1. Fitri febriani                  (NIM: A12.2016.05577)
                2. Dheivi annisa                (NIM: A12.2016.05571)
                3. Marini                           (NIM: A12.2016.05575)
                4. Febry I. Nugroho          (NIM:A12.2016.05569)
Anggota Kelompok



Assalamualaikum
perkenalkan kami dari kelompok satu kelompok dalam mata kuliah pengantar managemen
nah kali ini kami akan menyajikan sebuah materi yang cukup bermanfaat buat kalian ok langsung saja


Manajemen Sebagai Seni




Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Selain manajemen sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai seni. Tetapi pada pembahasan kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang manajemen sebagai seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Manajemen sebagai seni merupakan suatu siasat dan usaha tata kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu juga sebagai seni dalam menjalankan aktivitas suatu organisasi. Aktivitas tersebut bisa berupa pengorganisasian yang meliputi : Perencanaan - Penyusunan - Pengusahaan - dan Pengawasan dengan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi supaya tujuannya terealisasi. 

Megapa manajemen bisa dikatakan seni?
Karena ada keindahan dalam mengelola sumber daya , selain keindahan hal ini disebabkan oleh kepemiminan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan tidak dapat dipelajari.
Sedangkan manajemen sebagai suatu seni memiliki arti suatu siasat dan usaha serta kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama
Manajemen sebagai seni mempertimbangkan aspek kontekstual dalam pengaplikasiaan kaidah-kaidah ilmiah dalam ilmu manajemen. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa prinsip manajemen yang sama bisa menghasilkan output yang berbeda pada situasi (kenyataan praktis) yang berbeda, karenanya di perlukan suatu ‘seni’ untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam manajemen
Ciri-Ciri Manajemen Sebagai Seni
·        Kesuksesan pencapaian tujuan dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para manajer
·        Melibatkan unsur naluri, intuisi, perasaan dan intelektual berdasarkan pengalaman
·        Faktor penentu keberhasilan adalah keahlian konseptual, kekuatan pribadi yang kreatif, komunikasi interpersonal dan skill.
 

f    Fungsi yang biasa diimplementasikan dalam kegiatan manajemen:

1   Perencanaan

     Perencanaan adalah sebuah proses mendifinisikan tujuan dari organisasi, menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut dan merancang aktivitas kerja organisasi tersebut.
     Perencanaan bisa diartikan upaya dalam mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang dan penentuan sebuah strategi yang tepat agar bisa merealisasikan tujuan organisasi.
2   Pengorganisasian
     Pengorganisasian adalah proses yang meliputi bagaimana strategi yang sudah dirumuskan pada saat tahap perencanaan digambarkan pada sebuah struktur organisasi yang tangguh, sesuai, dan lingkungan yang kondusif.
     Pengorganisasian bisa memberikan kepastian bahwa pihak pihak yang berada dalam organisasi bisa bekerja bersama sama dengan efektif dan efisien.
3   Pengarahan
     
     Pengarahan adalah tahap dimana program diimplementasikan supaya bisa dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi.
     Pengarahan sebuah upaya dalam memotivasi pihak pihak tersebut agar bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan kesadaran penuh dan tingkat produktifitas yang sangat tinggi.
     Pengendalian
     Pengendalian adalah upaya untuk memastikan semua kegiatan yang dijalankan bisa berjalan dengan semestinya, sesuai dengan tahap dan target yang telah ditetapkan walaupun ada beberapa perubahan perubahan minor yang bisa terjadi didalam lingkungan yang dihadapi.

     
     Contoh dari manajemen sebagai seni adalah suatu kepemimpinan perusahaan yang tidak akan lepas dari yang namanya sebuah menejer, tanpa sebuah menejer suatau perusahaan atau organisasi tidak akan berjalan dengan baik untuk mencaapi tujuannya. Dan contoh menejerial dalam suatu perusahaan yang memproduksi sesuatu adalah menejer dalam bidang informasi. Di dalam bidang ini mereka di tugaskan untuk mengumpul dan mengolah data seperti harga bahan baku, prosses pembuatan, upah untuk  membayar pegawai yang di gunakan hingga penentuan harga sebelum di pasarkan.
 

mungkin cukup sekian artikel ini kami ucapkan terimakasih

Artikel ini disusun oleh kelompo 1
Ketua     : Erwin Wahyu Megantoro (NIM : A12.2016.05574)
Anggota :1. Fitri febriani                  (NIM: A12.2016.05577)
                2. Dheivi annisa                (NIM: A12.2016.05571)
                3. Marini                           (NIM: A12.2016.05575)
                4. Febry I. Nugroho          (NIM:A12.2016.05569)
Anggota Kelompok



Manajemen sebagai seni
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD8dCD4Nt2u5PF2gBZSRteqH7Q-dUsVk-9H4gIG88CzDZMILQYXGToAy7CcHnVXdftAX7RnvgWMdJHiLaCyFtOH9wLZkMY1wr6OfOkog_EkC3Ns0KnWWIENt78XOczrVSGHKwZGMabHvc/s72-c/IMG_1303.JPG
View detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kelompok nya Erwin Wahyu Megantoro - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger